Belati Itu Bernama Lidah

Lidah tak bertulang, pepatah ini bukan hanya menunjukkan keadaan sebenarnya tentang ketidakbertulangan lidah tapi jauh diluar itu makna kata ini sungguh sangat dalam.
lidah yang tidak bertulang layaknya hewan avertebrata yang akan bebas bergerak tanpa terhalangi oleh tulang. Begitu juga dengan lidah, dia akan bebas berkata apapun yang dia ingin katakan bahkan tak jarang ternyata kata-kata yang keluar itu bagaikan memancing di air keruh atau bahkan memancing di air jernih yang tidak ada ikannya sehingga hanya membuat kotor airnya saja. Ya, tak salah jika ada pepatah lain mengatakan "Mulutmu harimaumu" perumpamaan yang sangat menyeramkan, dari kata-kata bisa menjadi bumerang.

udah lama gak nulis, dapet share bermanfaat dari seorang saudara, semoga bisa menjadi pelajaran buat kita semua #selfreminder #semangatperbaikan #menebarmanfaat #semogabarokah #barakallahu

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

SEKILAS TERDENGAR BIASA, TAPI BISA BERBAHAYA ...

1. Saudara laki2nya bertanya saat kunjungan seminggu setelah ia melahirkan :

" Hadiah apa yang diberikan suamimu setelah engkau melahirkan ?

" ... " tidak ada " jawabnya pendek ...

saudara laki2 nya berkata lagi : " masa sih ... apa engkau tidak berharga disisinya ??

aku bahkan sering memberi hadiah istriku walau tanpa alasan yang istimewa" ....

siang itu ... ketika suaminya lelah pulang dari kantor menemukan istrinya merajuk dirumah ... keduanya lalu terlibat pertengkaran ...

sebulan kemudian ... antara suami istri ini terjadi perceraian ... dari mana sumber masalah ??? kalimat sederhana yang diucapkan saudara laki2 sang istri ....

2. Saat arisan seorang ibu bertanya :

" rumahmu ini apa tidak terlalu sempit ?? bukankah anak2 mu banyak ?? " ...

rumah yang tadinya terasa lapang sejak saat itu mulai dirasa sempit oleh penghuninya ...

ketenangan pun hilang saat keluarga ini mulai terbelit hutang kala mencoba membeli rumah besar dengan cara kredit ke bank .

3. Seorang teman bertanya : '' berapa gajimu sebulan kerja di toko si fulan ??

" ... ia menjawab : " 1 juta rupiah " ... "

cuma 1 juta rupiah ...sedikit sekali ia menghargai keringatmu .. apa cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupmu ??

" ... sejak saat itu ia jadi membenci rpekerjaannya .. ia lalu meminta kenaikan gaji pada pemilik toko ...

pemilik toko menolak dan mem PHK nya .... kini ia malah tidak berpenghasilan dan jadi pengangguran ...

4. Seseorang bertanya pada kakek tua itu:" Berapa kali anakmu mengunjungimu dalam sebulan ?? " ...si kakek menjawab : " sebulan sekali " ....

yang bertanya menimpali : " wah keterlaluan sekali anak2 mu itu .. diusia senjamu ini seharusnya mereka mengunjungimu lebih sering " ...

Hati si kakek menjadi sempit padahal tadinya ia amat rela terhadap anak2 nya ...

ia jadi sering menangis dan ini memperburuk kesehatan dan kondisi badannya ....

Apa sebenarnya keuntungan yang bisa didapat ketika bertanya seperti pertanyaan2 diatas ???

Jagalah diri dari mencampuri kehidupan orang lain, mengecilkan dunia mereka, menanamkan rasa tak rela pada apa yang mereka miliki, mengkritisi penghasilan dan keluarga mereka ...dst dst ....

Kita akan menjadi agen kerusakan dimuka bumi dengan cara ini. Bila ada "bom" yang meledak cobalah intropeksi diri, bisa jadi kitalah yang menyalakan sumbu nya.

Just share, semoga bermanfaat...

Komentar

Postingan Populer