Al-Qur'an di Turki
Siapa
sih yang gak tau Al-qur’an Kitab Suci Umat Islam, kita penyempurna dari
kitab-kitab yang terdahulu. Yang didalam-Nya terdapat kisah-kisah pada zaman
nabi dahulu, kisah kisah yang juga akan terjadi pada masa yang akan datang.
Banyak cerita tentang umat nabi Muhammad dan nabi-nabi terdahulu. Pokoknya itu
Novel terbaik sepanjang masa yang isinya berasal dari kata-kata suci sang
Illahi.
Tapi
tau gak sih sahabat blogger, ternyata di Turki Al-qur’an sudah sejak lama tidak
di ajarkan disekolah, kenapa yaa?? Padahal disana Negara islam dan seharusnya
anak-anak seusia itu dikenalkan dengan kitab sucinya supaya mereka mengenal
Tuhannya, Allah.
Yaaahhh
wallahualam kenapa kenapanya tapi yang pasti sekarang, setelah 100 tahun
lamanya akhirnya Al-qur’an kembali diajarkan di sekolah Turki. Alhamdulillah
ya…. Sesuatu J kali ini kabar baik datang. Untuk pertama kalinya setelah
seratus tahun, pemerintah Republik Turki akan mengajarkan Alquran dan huruf
Arab di sekolah-sekolah negeri dan swasta. Hal itu terungkap dalam Simposium
Internasional kelima bertema persatuan Islam yang berlangsung di Ankara, Turki,
dan dilanjutkan workshop.
Ali
Kurt, ketua Yayasan Wakaf Hayrat, Turki, sebagai pelaksana simposium,
menjelaskan, kementerian pendidikan nasional Turki telah meminta pihaknya untuk
menyiapkan konsep dan tenaga guru untuk siswa dengan AlQuran dan tulisan Arab
Utsmani di sekolah-sekolah dan madrasah di seluruh pelosok Turki. Warga Muslim
Turki menyambut baik rencana pemerintahnya tersebut.
"Ini
tugas berat yang kami tunggu-tunggu selama ini," katanya. Seratus tahun lalu, ketika Mustafa Kemal
Ataturk mendirikan Republika Turki setelah mengambil kekuasaan dari Kesultanan
Turki Usmani, segala hal yang berbau Arab dan bernuansa Islam, dihapuskan. Dia
memperkenalkan pemerintahan sekuler dengan membuat undang-undang dan
peraturan-peraturan yang sempat merugikan perkembangan Islam, diantaranya
undang-undang yang menghapus pengajaran Al-Quran di sekolah-sekolah dan
mengganti tulisan-tulisan Arab dengan tulisan latin.
Ahmad
Rifai, wakil ketua Majelis Syuro PUI, menyatakan di depan forum workshop
peserta Simposium Internasional Said Nursi, di Indonesia pengajaran huruf Arab
sempat terbatas diajarkan di madrasah-madrasah. Bahkan pemerintah mengganti
kebiasaan penulisan bahasa Arab yang dulu menjadi tradisi di madrasah dan
pesantren dengan huruf latin. Akibatnya, tutur Rifai, kemampuan warga Indonesia
untuk menulis huruf Arab dan bacaan Al-Quran sudah hilang dan lenyap. “Ini
tragedi,” tegasnya.
Ahmad
Rifai berharap, keinginan Pemerintah Turki untuk kembali mengajarkan tulisan
Arab secara resmi dapat diikuti oleh Pemerintah Indonesia. “Kemampuan menulis
dan mambaca huruf Arab merupakan dasar utama untuk memahami ajaran-ajaran Islam
dari sumber aslinya,” ungkap Rifai.
Gitu
sahabat blogger yaaa kita do’akan bersama biar benar-benar terrealisasi program
back to Qur'an di Turki dan Indonesia pun segera munyusul. Aamiin. ^___^
Komentar
Posting Komentar