Kamu boleh pergi

Kamu boleh saja pergi jika kamu mau
Kapanpun tanpa aku mau melarangmu
Tapi apakah kamu sanggup berjalan tanpa pegangan?
Apakah kamu siap jatuh tanpa ada uluran tangan

Hai kamu,
Kamu boleh saja pergi
Kemana pun aku tak akan halangi
Tapi apakah kamu bisa bertahan dengan kesendirian?
Apakah kamu siap tersesat lalu mau dengan pertanyaan?

Wahai kamu yang aku sebut sahabat
Aku tak peduli bagaimana pun kamu menjalani hidupmu jika kamu pergi saat itu
Tapi tahu kan engkau?
Setelah kepergianmu pasti aku tak bisa menikmati tidur malamku
Pasti aku tak selalu bisa tersenyum menjalani hari2ku
Melawatkan setiap aktivitas yang pernah kita lakukan bersama tanpamu

Setiap langkah itu masih begitu jelas di telinga
Saat kita bergenggam tangan bersama
Melangkah untuk satu masa yang bahagia
Tanpa ragu menatap yang jauh disana

Wahai sahabatku
Masihkah pula rasa itu ada padamu
Di lubuk hati sanubari terdalam dirimu
Seperti dulu saat engkau masih tersenyum

Sungguh belum ikhlas rasanya jika engkau pergi dengan sebab yang tak nampak
Biarlah engkau disini menggenggam tanganku sampai engkau bisa lagi menapak
Dalam deraian air mata sekalipun biar pundak ini menjadi saksi mata
Agar suatu hari engkau tahu bahwa allah mempertemukan kita untuk suatu sebuah alasan yang tak biasa

Jika kamu butuh waktu sendiri
Aku berikan waktu untukmu tapi datanglah pada illahi
Dalam aliran air mata di sujud malam ini
Jangan biarkan sanubari tak terisi

Jika kamu tak bisa simpan semuanya sendiri
Biarlah lisan itu berkata dengan rapi
Apa yang sebenarnya terjadi hati
Sakitkah dia hingga engkau begitu sedih

Wahai sahabatku,
Aku tidak ingin kelak di surga tak melihatmu
Aku ingin kita bersama sampai dengan jannah itu
Keindahan yang senantiasa kita nanti2kan setiap waktu

Sahabatku tersayang
Genggaman tanganmu masih begitu hangat disisi
Tetesan airmata masih tersisa diujung
Tetaplah berdiri tegak meski engkau rapuh karena tangan ini takkan pernah ku lepaskan hingga engkau mampu berlari lagi

"Dear my besties who I always love because Allah"