Renungan Hari ini : Halal vs Haram


Sahabat blogger, kali ini kita kan berdiskusi perihal Halal Haram dalam masalah insting. Sering kalo kita menghalalkan sesuatu yang pada hakikatnya lebih condong kepada yang haram. Sebelum melangkah lebih jauh ada baiknya kita mengetahui apa sih definisi halal dan haram sebenarnya?
HALAL : segala sesuatu yang diperbolehkan
HARAM : segala sesuatu yang tidak diperbolehkan
Nah itu pengertiannya menurut kamus bahasa indonesia lho. Tau gak sih sahabat bahwasanya ada yang galau menentukan haram atau halal. Dia bernama Subhat, apa sih subhat itu? Yuk kita cek
Subhat adalah segala sesuatu yang ragu-ragu.
Nah, sekarang udah tau yaa apa sih halal haram dan subhat itu. Terus apa donk hubungan ketiganya? Begini teman-teman, kita sudah tahu bahwasanya subhat itu adalah golongan yang ragu-ragu. Dalam Hadits riwayat Bukhori pun di sampaikan “Tinggalkanlah apa yang meragukan kamu, ambillah apa yang tidak meragukan kamu.” dan Muslim pun pernah meriwayatkan bahwasanya “… Maka barangsiapa menjaga diri dari syubuhat, berarti ia telah membersihkan agamanya dan kehormatannya, dan barangsiapa jatuh dalam syubuhat, maka ia telah jatuh dalam barang haram...dari hadits tersebut sudah sangat gamlang di jelaskan bahwasanya segala sesuatu yang subhat itu akan membawa diri kita pada sesuatu yang haram.
Tahukah sahabat bahwa islam itu sangat menjaga nasab dan keturunan. Apa sih nasab itu?
Nasab adalah kekerabatan.
Sahabat, sekarang kita lihat apa sajakah jalan yang akan membawa kita pada Zina supaya kita bisa lebih berantisipasi dan menjaga diri :
1.      Berkhalwat dengan yang bukan mukhrim.
Nah lho apa lagi tu khalwat? Khalwat artinya berdua-duaan. Kenapa sih kita gak boleh berkhalwat? Karena untuk menjaga lintasan hati, agar hati kita tetap terjaga hanya untuk Allah itu menurut H.R. Ahmad lho ya bukan kata saya J
2.      Memandang lawan jenis dengan syahwat.
Sahabat tahukan kita bahwasanya “pandangan itu adalah anak panah iblis oleh karena itu janganlah mengikuti pandangan satu dengan pandangan yang lain” (H.R Daud, Tarmizi, Ahmad)
Maksudnya apa sih jangan mengikuti pandangan satu dengan yang lain? Missal nih dijalan ketemu cowok ganteng, pertama kali liat itu rizki tapi kalo setelah liat sekali terus ngeliatin lagi nah itu gak boleh sahabat, jadi cepat beristighfar dan jangan lirik-lirik lagi, hee
3.      Aurat dan batasannya
Maksudnya disini kita harus menjaga aurat kita, dengan cara apa? Dengan menutup aurat kita sesuai dengan alqur’an dan assunah agar tidak menimbulkan syahwat terhadap orang yang melihat kita.
Apa aja sih menutup aurat yang sesuai dengan ketentuan Allah dan rasulnya ?
Ø  Tebal dan tidak tipis
Ø  Longgar dan tidak ketat (tidak membentuk badan)
Ø  Menutup dada
Ø  Menutup aurat (aurat wanita itu seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan)
Ø  Tidak memakai pakaian yang menyerupai laki-laki
Ø  Bukan pakaian kaum kafir
Karena pada hakikatnya wanita muslimah itu memiliki akhlak sebagai berikut :
1.      Sopan
2.      Menjaga Harga Diri
3.      Pemalu

4.       Tabarruj
Apa lagi itu tabarruj? Tabarruj itu artinya berlebihan, misal memakai bros blink-blink sehingga membuat silau hee.. apa aja sih yang termasuk dalam bentuk tabarruj? Coba lihat
-          Berjalan dibuat-buat misalnya dengan berlenggak lenggok
-          Bercampur baur antara wanita dan laki-laki
-          Jilbab gaul
Terus gimana donk caranya supaya kita bebas dari tabarruj? Yuk kita lihat lagi,
-          Menundukkan pandangan, sesuai dengan wasiat Allah dalam surat cintanya (Q.S An-Nur:30-31)
-          Tidak bebas dengan laki-laki
-          Berpakaian sesuai syariat
-          Tenang dan istiqomah  dalam berjalan berbicara (Q.S. Al-Ahzab:23)
-          Tidak dengan sengaja menarik orang lain dengan wangi-wangian yang menyengat

Komentar

Postingan Populer